Menulis Sangat Gampang, kan?

source: storyset of freepik

Easy Peasy

Menulis itu sangat gampang kan ya? Karena dimanapun dan kapanpun, kamu akan bisa menulis. Apalagi, menulis tidak perlu banyak waktu berpikir. Yang penting adalah kamu keluarkan saja sesuai apa yang kamu pikirkan. Lalu kamu buat tulisan sesuai dengan objek tulisan. Ya anggap saja seperti kamu berbicara di depan orang dan melakukan impromptu. Kayak komedian yang langsung disuruh stand up komedi pas lagi ketemu teman kecilnya. Mudah kan?

Menulis itu mudah karena kamu hanya perlu menyesuaikan tone of voice, tujuan penulisan (memberikan info, mengajak, atau mempengaruhi), segmentasi pembaca, dan judul yang menarik. Kamu hanya perlu perhatikan formula menulis yang isinya bukan hanya AIDA (attention, interest, Desire, Action) yang sekarang sudah diupgrade menjadi AIDCA (attention, interest, Desire, conviction, Action).

Formula Menulis Kan Ada Banyak, Pilih Aja Yang Cocok

Apalagi, menulis itu gampang karena formula yang diterapkan begitu banyak pilihan lho, selain menulis dengan model AIDA atau AIDCA. Contohnya adalah dalam buku Persuasive Copywriting yang ditulis oleh Andy Maslen, bahwa menulis khususnya copywriting itu hanya bertugas untuk influence, persuade, dan sell. Dengan memperhatikan emosi dan perasaan primer manusia seperti Happiness, Sadness, Fears, Anger, Disgust, dan Surprise. Untuk lebih jelasnya, beberapa model penulisan yang biasa dipakai untuk menulis yakni

TIPS ( Temp, Influence, Persuade, Sell)- Model ini menekankan pada Customer dan Emotion.
  • Pada tahap Temp, berikan saja tulisan dengan judul yang membuat mereka ingin membaca judul kamu. Kamu bisa melakukannya dengan mengambil kata yang termasuk dari 6 emosi primer manusia. Sederhana sih clickbait headline.
  • Pada tahap Influence kita tidak menuliskan sebuah benefit karena terlalu dini, berikan hiburan atau apa yang bisa kamu lakukan.
  • Persuade adalah tahap dimana kamu menulis bukti dan saling bertukar emosi.
  • Tahap Sell bisa kamu selesaikan dengan CTA yang yang paling kuat kayak thanos.
The Four Rs Formulas

4 R pada model ini adalah Repeat, Remind, Reassures, Relieve. Ulangi masalahnya apa, kemudian buat mereka tetap bertahan dengan benefit, yakinkan mereka bahwa keputusan mereka adalah benar, buat lega pembaca bahwa uang yang dikeluarkan tidaklah sia-sia.


Selain dari dua di atas, jika tujuanmu adalah sale, kamu bisa menerapkan model yang dibuat oleh Ai Copywriting. Akan tetapi, sedikit menyedihkan jika tujuan kamu menulis ternyata tidak koheren dengan tujuan yang client inginkan. Oleh karena itu, kamu harusnya tau apa yang dimaksud client tanpa client bilang apapun kan? Kan menulis gampang, masa ga bisa sih mengartikan client maunya apa walaupun client diem aja.

Selain itu, yang membuat menulis itu gampang karena, para penulis cuma perlu perhatikan Psychology Influence dan Psychology Impact. Yakni pengaruh psikologi pada bagian motivasi dan emosi, sedangkan efek psikologis pada bagian style dan voice penulisan.

It's About Creativity

Karena menulis adalah hal kreatif, client juga akan susah menjelaskan ingin seperti apa. Kreatif tuh tidak bisa diukur dengan pasti kan? Jadi kamu tinggal lihat aja model penulisan Graham Wallas dengan konsepnya The Five Stage Model of Creative Process yang sangat membantu copywriter untuk memecahkan masalah melalui "kreativiti". Apa saja tahapnya? Cuma, Preparation, Incubation, Intimation, Insight, and Verification.

Tone Of Voice Ngerti Kan?

Lagian, menulis itu gampang apalagi ngobrolin tone of voice. Kan kamu hanya perlu membaca buku Nick Parker sebagai seorang yang ahli dalam tone of voice. Ditambah secara teknik, seorang yang membaca di laptop dan mobile kan punya pengalaman berbeda. Jadi, Andy Maslen mengatakan bahwa paling pas sih 4 baris dalam satu paragraf. Tapi akan lebih efektif hanya 3 baris lalu enter saja. Soalnya 3 baris dengan jeda akan membuat seorang lebih tertarik untuk menyelesaikan bacaan. Kalau bahasa inggrisnya sih, “you have to keep breaking up your copy”.

Menulis Itu gampang kan? Karena kamu harus langsung panah pada masalah atau insecurities. Apalagi dengan adanya Ai Copywriting! Otomatis kamu tidak usah menulis karena sudah ada software yang menggantikanmu menulis kan. It's a happiness!!! Dan yang paling membuat menulis itu gampang kan? Adalah.....
I always need deep research to actuate the execution. Because everything is a process but you need to wake up and make the best result.
So, jika ada yang bilang dari sisi mana susahnya menulis? Tidak ada yang susah di dunia ini. Karena Tuhan hanya memberikan tantangan sesuai dengan kemampuan umatnya.

*Terkadang, kita butuh tulisan satir untuk menenangkan pikiran.Terimakasih.


Posting Komentar

0 Komentar