image:gunselisepici.com |
Apa yang sedang paling kau rindukan saat ini? Kalau aku rindu membaca buku fiksi ringan dengan genre fantasy dan adventure. Apalagi kisah yang ditulis Rick Riordan, yakni seri Lost Hero dan seri Magnus Chase. Kuingin cepat kaya untuk beli buku itu rasanya. lalu buku-buku indie terbitan Mojok.co adalah buku yang sedang ingin ku miliki dan ku baca, tapi apa daya, buku memang lumayan mahal. Jadi ingin punya percetakan sendiri deh rasanya, menggulingkan kapitalisme, dan sok dermawan saja! Apalagi sebentar lagi aku menjemput perayaan ulang tahun, adakah yang mau menjadi sponsorku untuk mendapatkan buku karya Ahmad Tohari dengan cetakan cover terbaru di Gramedia, buku seri sastra dunia dari Leo Tolstoy sampai Natsume Soseki.
Kabar baiknya, nanti akhir Juni bakal ada Big Bad Wolf di Bandung. Keren kan? Dan akan lebih keren lagi kalau aku sudah terkumpul budget untuk menghabiskan pada buku impor yang di jual dengan diskon besar-besaran itu. Semoga saja bakal ada Rick Riordan, Jane Austen, Haruki, dan buku dari author lainnya. Ya, intinya sih kangen punya dana lebih untuk beli buku. Kalau kau bilang makannya kau harus kerja aku juga tahu! Aku masih waras untuk tahu jawaban itu lah!
Kangen buat masak di bawah fly sheet atau buat bivak alam, apalagi bau asap dan tanah basah. Kangen pagi-pagi keluar tenda buat liat garis langit yang magenta dengan hawa dingin seperti es lalu akhirnya balik lagi pakai sleeping bag dan lanjutin tidur lalu tau-tau udah ada sarapan atau brunchyang siap saji.
Jadi inget waktu lalu sering banget jalan-jalan karena efek anxiety dan banyak pikiran, alam sebagai bentuk pelarian yang paling nyaman tapi juga ga aman sih. Apalagi saat jatuh di Gunung Ciremai bikin cidera tulang belakang yang bikin satu bulan gak bisa jalan ataupun sujud atau ruku. Yang mempertemukan ku dengan dokter dan pasien yang sudah sepuh sedang aku masih muda dan ngapain ke dokter syaraf yang isinya ornag tua semua. Eh bagian ini bukan yang dirindukan, hanya mengingat dan menjadi lebih bersyukur bahwa sampai sekarang masih diberi kesehatan untuk tetap melakukan perjalanan.
Hal geli yang aku kangenin adalah dipertemukan dengan beberapa manusia baru yang memberiku petikan dan lirik untuk dinyanyikan untukku. Serius, kesempatan yang langka loh dinyanyiin seseorang apalagi dengan lagu dan petikan yang keren hanya untukmu seorang. Setidaknya, aku masih bisa bersyukur dan beruntung untuk hal ini. Kapan lagi ketemu manusia baru yang mau tetiba merayu dengan lagu?
Oh iya, main hammockdi pinggir pantai dengan pasir putih. Itu hal yang aku kangenin sih dibanding melakukan perjalanan ke gunung, karena tak perlu kau mendaki beberapa jam untuk mencapai basecamp. Hal yang menggelikan lainnya adalah rindu “diem-dieman”. Saling tertutup rapat tanpa kata yang keluar, sama-sama mikir apa yang ada di pikiran. Mungkin yang satu mikir makan apa hari ini dan yang satu mikir pulang pakai apa hari ini. Tapi serius, itu salah satu hal yang aku rindukan. Meski sama sama melakukan kegiatan, tapi cuma diam dan jarang buka obrolan. Buat apa juga jalan jalan kan?
Lalu, kangen delusi lagi. Apalagi delusi dengan De Clerambault Syndrome. Bukan mengharap, hanya kangen aja delusi lagi.
Kalau kamu apa yang kau rindukan?
0 Komentar