De.U Coffe : Ayo Ngopi Di Sini

NGOPI DI DE.U

Dalam suasana pandemi memang agak riskan untuk kembali bersosialisasi dan berdiskusi bersama kawan. Meski hampir semua orang sudah terbiasa dan merasa aman dengan keadaan, kadang merasa salah juga kalau melakukannya. 

Pada minggu lalu, saya berkesempatan mengunjungi sebuah kafe di Bandung yang baru saja selebrasi untuk pembukaannya. Kafe ini bernama De.U Coffe. Hal yang menarik dari tempat ini yakni brand De.U sebagai nama yang unik. Unik karena De.U bisa di baca "DU" sebagai singkatan Dipati Ukur yang menjadi alamat kafe tersebut, serta "Dieu" yang artinya di sini. Apalagi jika disambungkan dengan "Ngopi di De.U" yang artinya ngopi disini, dan bisa dibaca dengan ngopi di De.U dan ngopi di Du. Permainan kata yang asik untuk sebuah brand. 

MENU YANG ENAK

Ketika pertama kali keDe.U Coffe, menu yang disuguhkan ringkas. Maksudnya,  ada semua 'spesialiti' yang biasanya digemari kebanyakan pengunjung. Seperti Latte, Espresso, Es Kopi Susu, Teh, Makanan ringan, dan lainnya yang bisa diliat pada gambar menu bawah ini. Waktu saya kesana, saya pesan affogato kesukaan. 

e

Ini Es Susu De.U, kalo Affogato ada di gambar atas

bodohnya, karena pas foto menu ini ga sadar kalo ke crop pinggirnya :(

TEMPAT DUDUK 

Tempat duduk di De.U Coffe ini mengandalkan ruang terbuka, yakni ruangan bersi barista, kasir, dan beberapa tempat duduk. Ketika berkunjung kesana, bisa diliat akan terbagi 5/6 spot tempat duduk. Penempatan tempat duduk bebas asal kosong saja. Ada yang dibagian rooftop dan sepertinya asik. Waktu itu saya berkesempatan duduk di sisi depan kafe dengan meja putih kecilnya yang menyatu dengan lantai. Hhaha, bagaimana ya membahasakannya? Intinya, ketika ke sana, ada beberapa pilihan tempat duduk yang bisa digunakan khusus untuk beramai ramai ataupun hanya berdua atau bertiga.

SUASANA

Ambiance menjadi hal yang penting menurut saya untuk betah ngopi di suatu tempat. Ketika di De.U Coffe, kebetulan datang malam sekitar jam 7, dan ramai banget. Mungkin karena baru selebrasi pembukaan, jadi ya ramainya pakai banget dan antri saat mau pesen dan bayar di kasir. Awalnya sih bingung dapetin tempat duduk. Pengen di sebelah atas tapi penuh, dan akhirnya duduk dulu di pinggiran depan sembari menunggu meja kosong. Dan ga sampe 10 menit akhirnya ada yang kosong tuh meja.

Meski ramai, karena penempatan kursi dan meja di bagi 5 spot gitu jadi ga terlalu kerasa membludak dan sesak. Apalagi karena duduk di luar ruangan sehingga lebih nyaman. 

Waktu pertama kali datang ke De.U Coffe, desain minimalis langsung mampir di otak karena arsitekturnya. Dengan serba putih, jadi tempat yang aestetetik kekinian. Apa sih sebutannya? Minimalis kan? Aestetik karena asik banget buat nambah foto di feed instagram. Kayak foto yang saya ambil di bawah ini. 

IS De.u OKAY? NO, IT'S UNIQUE

Tidak hanya oke saja, tapi De.U Coffe Unik. Dari segi namanya, lalu artsitekturnya yang digarap oleh Simpul Studio. Gambar yang saya tangkep secara keseluruhan dari tempat ngopi ini adalah ringkas. Menunya bisa dinikmati dengan enak, tempatnya nyaman untuk ngobrol, serta suasana yang asik dan mendukung untuk menikmati setiap espresso yang diteguk. 

PROTOKOL KESEHATAN

Dalam menerapkan protokol kesehatan, menurut saya De.U Coffe kurang ketat karena pengunjung yang datang tak semuanya membawa masker. Ada beberapa saja, termasuk saya yang memakai masker, namun saat ngobrolpun dibuka. Untuk menyiasasti ini, atau ke tempat lainnya, saya berniat memakai face shield saja. Namun, untuk perihal kesiapan De.U dalam protokol kesehatan, di bagian pintu masuk terdapat hand sanitizer dan pegawai memakai masker semua. Selain itu terdapat pengecek suhu badan infrared namun pas saya kebagian antri ga di cek sih. Untuk penempatan tempat duduk sih tidak bisa berjarak (untuk social distancing) meski dibagi beberapa spot.

Jika merasa protkol kesehatan yang diterapkan De.U kurang aman, kamu bisa memakai face shield untuk meminimalisir.

Ayok ngopi di De.u alias di sini. :)