Mendaki Tangga Yang Salah oleh Eric Barker



Buku Mendaki Tangga Yang Salah oleh Eric Barker sangat menarik untuk dirampungkan secepatnya. Tapi, karena halamannya lumayan banyak dengan data yang padat, maka dalam proses aku mengulas ini, aku langsung “nge-gas” dan membaca sampai di halaman 160/360 dan selalu ingin melanjutkannya. Tentu saja, aku sudah selesai dengan gembira. Jadi, apa sih yang perlu kamu tahu mengenai buku ini? Yuk kita baca bersama dalam ulasan berikut ya.

Dalam buku Mendaki Tangga Yang Salah oleh Eric Barker, halaman pembuka buku ini sungguh spektakuler! Setidaknya, kita dikasih bocoran melalui pengantar buku yang mengulas bahwa 6 bab dalam buku ini “akan membahas apa saja sih”. Jadi, kita ada gambaran saat membaca buku Mendaki Tangga Yang Salah oleh Eric Barker. Dan, poin menariknya, 6 bab ini sungguh buat penasaran!

6 Bab itu yakni ,

  1. Jika ingin sukses, haruskah kita bermain aman dan melakukan apa yang diperintahkan kepada kita?
  2. Apakah orang yang baik hati adalah orang ya ng terakhir mencapai garis finish?
  3. Apakah orang menyerah tidak pernah menang dan pemenang tidak pernah menyerah
  4. Bukan apa yang Anda ketahui, tetapi siapa yang anda kenal
  5. Percaya pada diri sendiri…sesekali
  6. kerja, kerja, kera…. atau keseimbangan kerja dan hidup?

[BAB 1] Jika ingin sukses, haruskah kita bermain aman dan melakukan apa yang diperintahkan kepada kita?

Jurus sukses ada 2. Sudah tahu, tapi mau ngelakuin engga?

Dalam bab di atas, yang paling aku ingat di bab 1, ketika kita ingin sukses, ada 2 jurusnya yakni

  1. kenali diri kita
  2. temukan kolam yang tepat

Dan aku sadar, memang bener banget! Nih, kalau kita udah tahu diri kita mau apa dan jadi apa, jalannya untuk lebih semangat selalu ada. Lalu, kita akan diapreasiasi pada kolam yang tepat. Kadang, kita ga bodoh, cuma ga cocok aja tempatnya. Nah, buat dapetin 2 itu, kita selalu butuh trial dan error. Jadi, semangat!

Lagian, inget deh. Kalau hal negatif itu menular! Jadi gapapa cari lingkungan yang baik untuk berproses. Soalnya, kalau kita punya temen kok ngeluh mulu, kita lama-kelamaan nganggap mengeluh adalah hal biasa. Padahal bisa menurunkan semangat kita! Jadi ga asik.

[Bab 2] Apakah orang yang baik hati adalah orang ya ng terakhir mencapai garis finish?

Baik hati dan kerja sama, untuk jangka panjang! egois ma hbakal K.O!

Di Bab 2, Memilih kolam yang tepat juga menjadi poin nomor 1 jika kamu ingin sukses. Berikut adalah rangkuman tahapan kalau kamu mau jadi orang beretika dan sukses tapi tidak bodoh!

  1. Memilih kolam yang tepat
  2. Bekerja sama terlebih dahulu
  3. Tidak mementingkan diri sendiri bukanlah tindakan terpuji, tetapi tindakan konyol
  4. Bekerja keras- tapi pastikan bekerja keras itu dilihat orang
  5. Berpikir jangka panjang dan membuat orang lain berpikir jangka panjang
  6. Mengampuni

Sepertinya, di bab 2 kita lebih diajarkan untuk berbuat baik, tapi tidak menyebabkan diri kita juga rugi dan lelah. Nah, tapi berbuat baik hati kadang muncul pertanyaan bahwa sampai kapan kita harus bertahan seperti ini? Nah, kapan kita stop dan bertahan lebih dibahas di bab 3.

[BAB 3] Apakah orang menyerah tidak pernah menang dan pemenang tidak pernah menyerah

Impian jadi Kenyataan! Ini caranya gaes…

yang paling aku suka di awal adalah bab 3 bahwa kadang menyerah adalah pilihan cerdas dan jika dilakukan dengan benar malah kita bisa sukses. Tapi kamu yakin sudah totalitas semampunya? Keteguhan, pesisimisme, dan optimisme di bahas di bab 3 buku Mendaki Tangga Yang Salah. Pesimis atau optimis, sebenarnya adalah bagaimana kamu memaknainya. Coba langsung cek bab 3 ya.

Kalau kamu bosan, coba kamu anggap pekerjaa dan hidup ini permainan. Biar kayak anak kecil, kalau belajar serasa capek, tapi kalau main sama temen enggak berenti2. tapi ketika kamu udah anggep semua ini permainan dan harus naik level dan bikin semangat, tapi kok dilakuin ga ada semangatnya, kamu lagi burnout nih. Kehabisan energi dan semangat?

Lalu, ada hal yang harus kamu tahu! Kadang, kalau kita bermimpi, dan membayangkan itu, malah ga efektif! Karena kita ngerasa hidup di mimpi itu. Misalnya, negbayangin kurus nih (wkwkwk) jadinya ya udah biasa aja! Ngebayangin, beda dengan divisualisasikan ya! Nah, di buku ini ada cara mantap untuk membuat impian menjadi kenyataan!

[Bab 4]  Bukan apa yang Anda ketahui, tetapi siapa yang anda kenal

Bab ini ngasih tahu mengenai hal yamgberkaitan dengan introvert dan ektrovert! Menarik deh, karena banyak orang introvert adalah pemimpin, dan malah punya banya jejaring atau link lho!

Bersama kekuatan besar, datang pula tanggung jawab besar

Cerita di Bab 4 ini yang paling ngena adalah tokoh Erdos. Seoran jenius matematika yang punya link di seluruh dunia. Jadi, meskipun introvert bisa punya link banyak. Nah, tapi apakah bisa disebut ektrovert?

Soalnya, secara jelas, di halaman 152 memang bilang kalau Extrovert meghasilkan lebih banyak uang, lebih mungkin kenaikan jabatan, beruntung,  mendapat pekerjaan, lebih bahagia. Lalu, mengapa orang tetap ada ytang intorvert?

Namun, introvert lebih mungkin memjadi seorang pakar dalam suatu bidang. Ingat teori 10 ribu jam? Kalau udah ngelakuin 10ribu jam, kamu bakal ahli!

Namun, kembali lagi jika perihal sukses, kalau kamu ingin sukses, kamu butuh MENTOR! Karena mentor akan menjaga kita untuk tetap teguh dan bertindak dengan kehati-hatian. Ada 5 cara untuk mendapatkan mentor

  • Jadilah murid yang pantas dan berharga
  • Pelajari mereka. Serius, sungguh sungguh!
  • Menyia-nyiakan waktu seorang mentor adalah dosa besar!
  • Tindak lanjut
  • Buat mereka bangga
Nah, ga harus satu mentor. Karena rata-rata orang butuh mentor minimal 2 dan buat perempuan minimal 3.

[BAB 5] Percaya pada diri sendiri…sesekali

Pada bab ini dibuka dengan pernyataan bahwa "tampilan percaya diri bisa menciptakan perbedaan antara menang dan kalah". Dan bungkus luar yang indah bisa meningkatkan kepercayaan diri. 

Namun, kalau kamu tidak punya percaya diri apakah kamu harus pura-pura seakan memilikinya? Jawabannya tentu bisa ya. Asalkan, jangan berlebihan percaya diri karena ini adalah masalah besar menurut Malcolm Gladwell. 

Di sini, disebut juga Efek Dunning Kruger.

Kepercayaan diri akan mendorong optmisme untuk terus maju. Namun, tenang saja jika kamu masih merasa pesimis, karena pesimis akan membuat kita melihat masalah yang mungkin akan muncul dan kita bisa mengantisipasinya dan bahkan memperbaikinya.

[BAB 6] kerja, kerja, kera…. atau keseimbangan kerja dan hidup?

Hem, apakah sebenarnya ada keseimbangan kerja? Karena bekerja secara gila-gilaan akan tidak baik efeknya dan ini serius! Apakah kamu sadar bahwa hal ini bisa membuatmu burnout?
Yap! Pasti kalau anak sekarang udah ga asing lagi yang namanya burnout. Tapi, kalau di buku ini, definisi burnout adalah kehilangan energi dan semangat. Menurut Christina Malasch, bournout terjadi ketika tidak cocok dengan pekerjaan yang dijalani. Misalnya kelebihan beban, tidak cocok dengan peran, jadinya kita mengalami pergeseran sudut pandang dan pesimis. Sudah lelah, tak semangat lagi!

Jadi apa yang kamu butuhkan untuk sukses? Apakah link? Introvert atau ekstrover? Penyelaras, pemberi , atau penerima? Tapi, yang pasti, jalan untukmencapai itu adalah kenali dirimu sendiri dan pilihlah kolam yang tepat! Let's say hi to your self.
 

Posting Komentar

0 Komentar