The Newcomer-Pembunuhan di Nihonbashi oleh Keigo Higashino



The Newcomer-Pembunuhan di Nihonbashi masih menceritakan bagaimana seorang detektif bernama Kaga datang ke Kota Nihonbashi dan memecahkan kasus meninggalnya seorang perempuan di kamarnya. Ia adalah seorang perempuan yang bekerja sebagai alih bahasa yang memiliki banyak hal janggal.

Beberapa dari itu adalah, ia sudah lama tidak bertemu anaknya, sudah cerai dengan suaminya dengan tunjangan harta yang cukup rendah, dan dia masih mengawasi anaknya yang kabur dari rumah karena bercita-cita jadi seorang aktor, lalu dia juga mengawasi anak perempuan yang ia anggap mengandung anak dari anaknya itu.

Di luar itu, ia adalah seorang wanita yang masih bercita-cita untuk bekerja sebagai penerjemah. Karena saat kuliah dulu, dia tak sempat mengejar cita-citanya dan menikah serta melahirkan satu anak laki-laki. Namun, kematian mendadak itu menggemparkan satu kota apalagi teman terdekatnya.

Warm-Hearted Story

The Newcomer-Pembunuhan di Nihonbashi adalah cerita pembunuhan dengan aksen yang begitu “hangat”. Bahkan, ketika kamu baca di artikel review atau Twitter, banyak pembaca yang mengungkapkan bahwa cerita ini begitu menghangatkan. Keigo mengambil jalur yang sungguh beda dengan genre cerita pembunuhan ini.

Kenapa The Newcomer-Pembunuhan di Nihonbashi bisa begitu hangat? Karena di setiap bab, Keigo selalu menemui tokoh baru dengan konflik yang menyertai personal mereka. Contohnya adalah konflik ibu mertua dan menantu perempuannya yang membuat sang suami/anak laki-lakinya merasa bahwa mereka begitu membenci satu sama lain. Apalagi dari hal kecil yang selalu menjadi permasalahannya. Namun, ketika Kaga datang untuk mencari bukti kematian karena pembunuhan wanita itu, ia malah memecahkan konflik setiap tokohnya. Setidaknya ia membawa kehangatan di akhir cerita konfliknya setiap tokohnya.

Bagaimana menjelaskan The Newcomer ini? Yha, sederhananya, Keigo tidak menulis bagaimana kejamnya pembunuhan tapi seiring mencari bukti-bukti, ia menuliskan cerita tiap tokoh yang didatangi detektif Kaga dan mengungkapkan bahwa setiap tokoh ini selalu ada konflik dan masalah unik sendiri. Jadi, begitu menarik, asik, dan membuat penasaran mau dibawa kemana kasus ini.

Lagian, saat aku baca buku ini, aku jadi menuduh setiap tokoh yang muncul. Dari awal! Jadi, kalau tokoh baru muncul bahkan sampai 7 kali, aku selalu menuduh tokoh baru itu menjadi si Pembunuh. Menyebalkan! Soalnya aku jadi merasa diseret dan dikuasai penulis untuk menjadi seorang penuduh terus.

Detektif Kaga

The Newcomer-Pembunuhan di Nihonbashi memunculkan Kaga yang juga menjadi tokoh di buku Malice. Menurutku, Kaga begitu apik dihadirkan dalam setiap narasinya. Ia selalu memiliki sudut pandang yang berbeda, memiliki atensi pada detail terkecil sekalipun, dan bahkan pembawaan yang begitu kalem namun hadir begitu tegas dengan pernyataan, bukti, dan hipotesisnya.

Bintang 5 ⭐⭐⭐⭐⭐

Buku The Newcomer-Pembunuhan di Nihonbashi yang merupakan buku yang diterbitkan setelah buku Malice, malah aku baca pertama dulu. Meski tidak menyambung, tapi menurutku akan lebih bagus jika baca buku Malice duluan. Kenapa?

Karena dalam buku Malice, narasi dan kasus diceritakan pada beberapa fokus tokoh sehingga lebih gampang dicerna oleh pemula. Sedangkan The Newcomer-Pembunuhan di Nihonbashi memunculkan banyak sekali tokoh. Dan, kelemahanku adalah mengingat nama-nama tokoh dengan bahasa jepang. Jadi, sedikit membingungkan. Tapi, di luar itu, memang alur yang begitu hangat dan nagih untuk diselesaikan sekaligus.

In short, The Newcomer-Pembunuhan di Nihonbashi disuguhkan dengan cerita konflik tokoh yang detektif Kaga datangi, lalu masalah tersebut selesai dengan hangat. Dan, setiap ceritanya memberi clue tersendiri untuk pergi ke tokoh selanjutnya. Bahkan masalah tokoh tersebut juga selesai.

Lalu, setelah menuju akhir buku, pemikiran selama awal penyelidikan detektif Kaga dinarasikan dengan runtut serta disambung dengan narasi pembunuh melakukan aksi awalnya & motif pembunuhannya. Dan, meski kita tahu siapa pembunuhnya dan motifnya, mungkin ekspresi atau kesan yang kita dapatkan adalah “Oalah ternyata dia membunuh karena itu”. Maksudnya?

Kamu harus baca sampai akhir agar tahu kenapa motif pembunuhan itu terjadi. Karena menurutku, kadang cinta seorang memang tidak bisa diukur dengan nalar. Asal orang yang mereka cintai bisa terhindar dari kesusahan, ia bisa membantu dan melakukan apapun. Pantas saja, banyak orang menyebut kalau cinta itu buta.

Bacalah!

Karena ini adalah novel detektif pertama yang bisa membuat aku ingin baca karya Keigo lainnya. Jadi, bagi yang awam dan ga tertarik di genre ini, kamu bisa coba baca 10 lembar dulu deh. Soalnya nanti juga penasaran untuk diselesaikan.

Selain terjemahan Indonesia dengan bahasa yang ringan dan apik, struktur novel ini juga tidak membosankan. Setiap babnya tidak terlalu panjang, dan hipotesis detektif bisa kita baca. Sehingga kita tahu pikiran detektif dan kita tahu pikiran si Pembunuh. Jadi, The Newcomer-Pembunuhan di Nihonbashi bisa menjadi penyegar bacaan saat kamu mulai bosan baca buku lainnya.





Posting Komentar

0 Komentar