Distorsi Kognitif,


Descartes bilang bahwa ide adalah pikiran dasar. Merupakan representasi yang belum tentu benar. Seperti kuot populernya, cogito ergo sum, aku berpikir maka aku ada. Lalu, bagaimana jika ide tentangmu membuat aku tidak bisa berpikir.

Descartes memegang aliranya pada rasionalisme dan skeptisme. Untuk menjadi rasional dan skeptis, semua hal perlu diragukan. Seperti ide ide yang berkembang tentang wujudmu dalam benakku sekarang. Dalam waktu lama ini, seharusnya aman aman saja. Tapi dalam waktu singkat, hidupku berjalan seakan menjadi terlalu lama. 

Faktanya, banyak hal rasional yang tidak perlu diulas atau diragukan. Jika memang tidak ada aksi, kabar, pernyataan, ya memang tidak ada apa-apa.  Sayangnya pikiran ini tidak berhenti di sini.

Jika ide berasal dari pengalaman-pengalaman, secara rasional aku coba telaah pengalaman yang menyenangkan. Yang cukup menjadi sebuah trigger untuk  berpikir tidak rasional malah. 

Mungkin aku belum membutuhkan sebuah konsensus dengan dalih bahwa semua ide ini masih sepihak. Tapi rasanya kepala sakit, karena semua ini tidak masuk akal. 

Sebuah gagasan muncul. Sederhana atau kompleks? Sederhana tapi komplek. Hal yang penuh pertimbangan, penegasan, dan penangkalan. Gambarannya, kita lebih mencakup dari sekadar kemiripan. Harapannya, aku berpikir dan kamu ada. Kenyataannya, aku cukup gila karena ideku sendiri.


Posting Komentar

0 Komentar