Novel Jepang Terbaik yang Bikin Semangat Baca Lagi


Novel Jepang, kalau ngobrolin novel jepang, aku masih terpukau dengan beberapa karya terjemahan yang berasal dari Jepang. Alasannya, yakni alur cerita yang mengejutkan, segar, dan baru. Sebenarnya ada garis tipis antara aneh dan unik juga sih. Tapi, unik adalah kata yang tepat untuk mewakili narasi-narasi alur cerita di novel jepang.

Misal, Haruki Murakami selalu “ada saja” cara bertutur melalui Kafka sebagai novel Jepang pertama yang aku baca. Keigo Higashino berhasil membuatku kecanduan akan alur cerita detektifnya dan berhasil membuatku kepo untuk membaca judul bukunya yang lain. Karena dari dulu, genre misteri tidak membuatku ingin membaca (kecuali komik Detective Conan hehe).

Totto Chan, Botchan, Funiculi Funicula, Twenty Four Eyes, dan Gadis Supermarket, juga karya terjemahan novel Jepang. Dan yang tidak kusadari, ternyata aku begitu menikmati novel- novel Jepang yang kusebut di atas. Bahkan karya penulis Osamu Dazai juga masuk ke dalam daftar novel jepang yang sudah kubaca. Jika tidak menulis ini, mungkin aku tidak sadar bahwa banyak novel Jepang yang sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia yang aku baca. 

Oleh karena itu, berikut adalah novel Jepang terjemahan yang harus kamu baca. Setidaknya 10 lembar awal untuk membuat kamu bisa kecanduan baca lagi. 

Totto Chan
Novel jepang ini ditulis dari kisah nyata. Aku sudah menuliskan ulasan pendeknya di link ini. Kita bisa baca di link yang aku share tadi. Buku ini bisa memberikan semangat yang positif, dan juga membuat tertawa. Bahkan, bagiku, buku ini semacam buku healing yang renyah.

Twenty Four Eyes
Novel jepang ini semacam mengingatkan, atau malah bisa dibilang bikin de javu. Penulis mampu menggambarkan latar setting tempat yang tepat. Saat aku baca, seakan aku hadir di dalamnya. Apalagi latar tempat saat Jepang masih dalam masa sebelum perang, perang, dan pasca perang. 
Namun yang diangkat adalah narasi tokoh di desa ini, dari kecil hingga besar. Saat ibu guru muda sampai menjadi tua. Jadi bukan tentang perang kok. Tapi lebih ke dampak sosial bagi orang pedesaan.
Buku ini begitu hangat. Jadi saat membaca ini, ada banyak cerita yang bisa kita ambil nilainya bersama. Menurutku, kalau kamu sedang merasa lemah, kosong, dan ga tahu mau baca apa, buku ini pilihan yang oke.

Keajaiban Toko Kelontong Namiya
Novel Jepang yang selalu aku rekomendasikan ke teman-teman aku! Terbaik banget deh. Ya ampun, ya ampun. Udah ga usah ditanya, baca aja dulu. Aku mengulasnya di link ini. Cek yuk. 
Oh iya, sebenarnya, aku ingin lanjutkan novel jepang terbaik nomor 4 dan 5 nya dari karyanya Keigo Higashino juga. Akan tetapi, novel lain juga oke-oke. Jadi, teman-temanku bisa baca ulasan novel Keigo yang amazing banget di sini ya. The NewComer, Malice, Salvation of Saint.

Funiculi Funicula 
Menurutku, novel Jepang ini menyiratkan pesan bahwa kita yang menyesal telah hidup di masa kini, harus tahu bahwa kehidupan beserta masalahnya harus dijalani dengan berani dan sungguh-sungguh. Jangan menyesal, namun tetaplah berjalan, dan nanti juga akan menemukan keberanian. 
Tak perlu berpikir bahwa hidup bisa kembali ke masa lalu atau mampir ke masa depan, karena masa sekarang adalah hal paling ajaib yang bisa kita rasakan dan maksimalkan. Yuk baca bentar ulasan Funiculi Funicula di sini.

Berani Tidak Disukai
Novel Jepang? Iya sih bukan novel. Tapi, gapapa deh nyempil. Soalnya, ini sangat “WOW”. Bahkan aku baca ulang. Awalnya aku baca yang versi bahasa inggris, kemudian versi Bahasa Indonesia. Dan bener deh. Sebagus itu. Harus baca dan beli deh kayaknya!
Karena buku ini dikemas seakan dialog tokoh pemuda dan filsuf, jadi seakan kita bisa menjadi pihak ketiga yang memperhatikan jalannya dialog tersebut. Bahkan kita jadi bisa bersama-sama berpikir. Jadi, buku ini tuh terapi banget deh.

Oke yeorobun, itu adalah 5 novel jepang yang ku pilih dengan acak. Soalnya, gimana ya. Bagus-bagus semua. Tapi, itu yang bikin nangis dan langsung mengobarkan semangat api membacaku. Nah, kalau versi kamu apa? Yuk boleh di spill novel jepang terjemahan yang paling oke menurut kamu.

Posting Komentar

0 Komentar